Cara "Nge-charge" Ponsel yang Aman dan Benar

Cara Charge HP Yang Benar - Mengcharge sebuah smartphone merupakan aktifitas yang dibilang cukup lama dan sehari hari yang dilakukan, saya sendiri mengcharge hp satu hari sekali, terkadang juga 2 hari satu kali ( tergantung pemakaian ). Namun, terkadang aktifitas mengcharge hp android terkadang menjadi sangat lama dan jika anda ingin mengisi baterai smartphone 2x lebih cepat. Hal itu bisa terjadi karena ada langkah-langkah khusus dan pedoman yang semestinya diperhatikan oleh pengguna smartphone. Simak ulasan tips-nya berikut ini.

Cara "Nge-charge" Ponsel yang Aman dan Benar

Dengan banyaknya fitur dan aplikasi pada samrtphone yang sangat membantu keseharian kita, tentu saja penggunaan smartphone menjadi sesering mungkin. Dengan penggunaan yang sering maka berpengaruh pada baterai smartphone yang cepat habis. Sehingga kita harus bolak-balik mencharger smartphone kita. Rata-rata intensitas mencharger smartphone dalam sehari bisa sampai 2 kali bahkan lebih.

Handphone atau HP jaman sekarang berbeda jauh dibanding dengan HP teknologi terdahulu, baik dari segi bentuk, penggunaan, performa dan daya tahan baterai. Jika anda pernah menggunakan HP jadul pastinya akan mengenang daya tahan baterainya yang dapat bertahan hingga 3 hari tanpa charge. Berbeda jauh dengan HP jaman sekarang, yang sudah masuk pada kategori smartphone , daya tahan baterainya bahkan tidak sampai 24 jam walaupun dengan kapasitas baterai yang besar. Itu semua karena performa dan semua fitur HP sekarang yang memakan daya sangat banyak.

Kebiasaan baik dalam mencharger hp android dibutuhkan ketelitian dan aturan khusus karena bukan asal colok dan asal lepas saja dari hp androidnya.Sebab inilah yang bisa menjadi penyebab baterai hp membengkak dan akhirnya tidak bisa lagi digunakan, ada juga baterai yang mudah cepat habis dalam waktu yang tidak lama pemakaiannya yang semuanya itu bisa jadi berasal dari kesalah melakukan pengisian baterai ke hp dalam perangkat handphone atau smartphone sebelumnya sudah disediakan buku petunjuk dalam melakukan pengisian daya ke hp atau smartphone androidnya tapi terkadang buku petunjuk ini sering di abaikan yang justru baterai hp android tidak tahan lama dalam pemakaiannya.

Karena itu, bagi yang membutuhkan dukungan maksimal dari smartphone harus benar-benar pintar dalam merawatnya agar perangkat tersebut bisa tahan dipakai hingga beberapa waktu yang cukup lama. Salah satu yang mesti diperhatikan dalam perawatan ponsel pintar adalah baterai smartphone. Umumnya, umur baterai smartphone akan bertahan hingga 2-3 tahun. Jika baru setahun membeli smartphone baru, namun baterainya sering cepat habis, jangan-jangan ada yang salah dalam cara merawat baterai smartphone tersebut.

Untuk jaman sekarang berdasarkan data yang diambil dari Asianfanaties, batre yang banyak digunakan jaman sekarang ini adalah batre jenis Li-ION (Lithium ION). Li-ION merupakan jenis batre yang tidak memiliki memory effect seperti NiCAD. Jadi jenis batre ini bisa langsung di isi ulang tanpa menunggu kosong batrenya. Jika di charge terlalu lama jenis batre Li-ION malah tidak baik karena akan mengurangi kinerja batre tersebut.

Pada dasarnya proses nge-charge smartphone tidak secepat yang kita pikirkan. Butuh waktu lebih dari satu jam agar kita dapat menggunakan smartphone kembali dengan kondisi baterai yang penuh dan prima. Nah, bagaimana jika kita harus melakukan charging smartphone pada waktu yang tidak tepat ketika Anda didesak harus menggunakan smartphone tersebut untuk keperluan pekerjaan? Bagaimana cara ngecas baterai smartphone dengan cepat dan segera terisi penuh? Berikut ini cara mencharger smartphone dengan cepat

Terdengar sangat sepele dan sangat remeh. Namun bagi kutu buku elektronik (ebook) seperti saya, sudah bukan barang langka lagi kalau setiap prosedur pengisian baterai yang baik dan benar selalu menganjurkan untuk menancapkan charger ke stopkontak dulu, baru ke perangkat. Nggak percaya? Silakan buka buku manual ponsel kamu.

Berikut ini ada beberapa tips dalam merawat baterai, khususnya Lithium Ion. Tips yang saya berikan ini bisa diterapkan di semua perangkat, mulai dari smartphone hingga laptop. Juga tidak terbatas pada merk tertentu. Jadi, bisa diterapkan pada Lumia, iPhone, iPad, dan perangkat lainnya. Saya sudah menerapkannya pada Lumia 620 (3 tahun), iPhone 5s (1 tahun), dan iPad Air (hampir 1 tahun) dan hasilnya sangat luar biasa.

Cara mengisi ulang baterai smartphone wajib anda ketahui. Pengisian baterai yang benar tentunya akan membuat smartphone kesayangan anda juga tidak cepat rusak. Saat anda mengabaikan cara men-charge baterai yang benar, jangan salahkan siapapun jika anda menemukan baterai smartphone anda cepat ngedrop. Nah, agar baterai awet dalam waktu lama dan baterai juga tahan lama, alangkah baiknya anda mengetahui tips mengisi daya baterai yang benar berikut ini.


  • Baik yang pertama adalah gunakan charger asli bawaan dari handphone ya blanjaholic. Kamu pasti tau dong risiko nge-charge smartphone pakai charge hp lain. Meskipun kepala charge yang dipakai sama, namun tentu saja beda charge, beda ampere. Bisa jadi charger asli kamu membutuhkan 15 watt saat men-charge namun kamu memakai charger lain yang hanya memiliki 10 watt saja. Hal ini akan memberikan risiko baterai smartphone jebol dan cepat menggembung. Tentu saja tidak bisa men-charge dengan cepat karena kekuatan charger palsu kamu kurang dari charger asli. Pastikan gunakan charger bawaan smartphone Anda, jika tidak ada atau hilang belilah charger original dengan merk dan seri yang sama dengan smartphone Anda.
  • Kedua, jangan mengecash smartphone semalaman suntuk. Jujur, pastilah banyak pengguna gadget yang sengaja mengecash baterai smartphonenya menjelang tidur. Diharapkan ketika mereka bangun nanti baterai sudah full. Ya, memang benar! Tetapi cara mengisi ulang baterai smartphone yang seperti itu kurang benar karena mengecash hp secara berlebihan seperti itu akan membuatnya cepat rusak. Jika daya sudah full, tetapi anda masih mencash smartphone, dinding baterai akan cepat panas dan akhirnya malah ngedrop.
  • Anda harus menghindari charge lebih dari 6 jam atau semalaman. Karena ketika ponsel android sudah 100% terisi proses pengisian bisa terhenti bisa tidak sehingga ditakutkan untuk terjadinya kebocoran pada baterai ponsel tersebut. Untuk itu, maksimalkan proses charging hingga daya 100% dan lepaskan charger ketika sudah full.
  • Untuk baterai Lithium tidak akan mendatangkan masalah meskipun tidak dicharge penuh. Baterai jenis Lithium akan mendatangkan masalah jika dibiarkan sampai kosong karena akan mempengaruhi kapasitas normal baterai. Sehingga kebanyakan ponsel pintar memberikan notifikasi untuk mengisi saat daya baterai tersisa 30% (menu ini biasanya berada pada power saving setting).
  • Jangan ngecas seharian atau semalaman. Ada baiknya ngecas ponsel hingga full 100% dan hindari hingga seharian ataupun semalaman. Walaupun banyak produsen memberikan jaminan ada ic control ketika baterai full listrik akan terputus. Akan tetapi ic controller hanya di jenis ponsel quality atau jenis ponsel mahal.
  • Matikan Hp Pada Saat Charging ( Sedang Melakukan Pengisian ) , pada saat akan melakukan pengisian baterai ke hp sebelumnya hp harus dimatikan.Mengapa dimatikan ? karena ini bertujuan untuk mengoptimalkan arus listrik yang masuk ke dalam baterai sehingga baterai akan lebih sempurna saat akan pengisian dan saat pemakaiannya.Sedangkan kalau dalam posisi menyala arus listrik yang masuk ke baterai akan kurang optimal karena pada tahap pengisian arus listrik yang mau masuk baterai menjadi terbagi ke baterai dan ke proses pemakaian hp yang sedang menyala tersebut.
  • Jika tidak terlalu terpaksa, hindari untuk memakai perangkat yang satu ini. Jika baterai benar-benar tidak dalam keadaan lowbet, usahakan tidak memaksakan smartphone untuk mengisi daya lewat power bank. Hal ini karena, apabila keseringan akan menyebabkan daya baterai semakin berkurang. Terlebih lagi, saat ini banyak sekali power bank yang mempunyai kualitas rendah. Selain itu, Anda juga harus menghindari untuk mengisi smartphone di laptop melalui kabel USB.
  • Saat pertama kali membeli handphone, perhatikan cara pengisian baterainya. Akan sangat baik sekali untuk melakukan beberapa kali siklus pengisian baterai secara penuh untuk menjamin baterai bekerja dengan sempurna. Berikut urutan yang baik: 1. Charge sampai penuh (tanpa terputus). 2. Pakai ponsel sampai baterai habis (tanpa pengisian singkat). 3. Charge lagi baterai ponsel sampai penuh (tanpa terputus). Beberapa pihak menyarankan menyatakan bahwa pengisian pertama (langkah 1) sebaiknya dilakukan cukup lama (lebih dari 6 jam). Hal ini tidak ada salahnya dilakukan, hanya saja, berdasarkan pengalaman, tidak terlalu berpengaruh. Catatan: Setelah beberapa bulan, lakukan kembali siklus pengisian baterai seperti yang tertulis di atas untuk menjaga keawetan baterai dan kalibrasi status baterai.
Jika baterai ponselmu tidak juga terisi dengan penuh saat di-charge, jangan buru-buru mengganti charger ponsel atau baterai. Mungkin saja masalahnya bukan itu. Bisa jadi ponsel memang tidak nge-charge sama sekali saat ditancapkan ke pengasup listrik, atau nge-charge tapi dengan sangat lambat. Ini keluhan biasa.
Cara "Nge-charge" Ponsel yang Aman dan Benar Title : Cara "Nge-charge" Ponsel yang Aman dan Benar
Description : Cara Charge HP Yang Benar - Mengcharge sebuah smartphone merupakan aktifitas yang dibilang cukup lama dan sehari hari yang dilakukan, say...
Rating : 5