Modus penipuan uang palsu kian beragam. Dahulu pelakunya rata-rata orang laki-laki, tidak pernah terdengar ada wanita yang melakukan penipuan apalagi nenek-nenek. Sempat beredar di social websites tentang penipuan di ATM dengan modus titip transfer. Modus ini sudah cukup lama, tetapi kemudian terdengar lagi dan lebih menarik karena pelakunya adalah nenek-nenek.
Sekarang ini ATM sudah menjadi kebutuhan sehari hari. Kita bisa mengambil uang dari tabungan kapanpun dan dimana pun tanpa harus pergi ke Bank. Jumlah ATM semakin hari semakin banyak. Mulai dari mall yang besar sampai toko swalayan kecil seperti Alfamart dan Indomart tersedia ATM didalamnya. Ini mengundangkan orang orang yang berpikiran jahat untuk melakukan modus modus penipuan dan kejahatan.
Kejahatan memanglah bisa berlangsung dimanapun dan setiap saat. Udah bukanlah hal mencengangkan jika kita saksikan kejahatan ini berlangsung di sekitaran kita. Zaman sekarang ini, antisipasi dan siaga memanglah butuh. Sulit untuk yakin dengan orang baru, terlebih baru kenal sudah perlu pertolongan kita.
Tercatat ada beberapa modus penipuan yang sudah terjadi di ATM. mengumpulkan beberapa modus yang terjadi dimasyarakat baik dari berita di televisi atau pun obrolan di kehidupan sehari hari. Sudah banyak yang menjadi korban, Jumlah uang yang raib pun tidak sedikit. Bahkan ada beberapa modus penipuan yang membuat kita sama sekali tidak curiga. Berikut ini adalah Kumpulan Modus Baru Penipuan di ATM.
Modus yang sedang ramai saat ini adalah penukaran uang palsu. Penipu akan berada di ATM lebih dulu dan membawa setumpuk uang. Kemudian sang korban pun datang hendak mengambil uang di ATM. Penipu akan meminta tolong kepada korban untuk mengirimkan sejumlah uang kepada seseorang. dia akan menggantinya dengan uang yang sedang dia bawa Disini kadang mereka mengeluarkan jurus drama sinetronnya sehingga korban merasa kasihan dan menuruti apa katanya. Padahal uang yang penipu ini bawa adalah uang palsu (bukan uang monopoli ya). Korban baru sadar setelah seseorang memberi tahu bahwa uang tersebut palsu dan disitu kadang dia merasa sedih
benarkah cuma minta tolong tanpa niat jahat?”, kalau mau transfer kok tidak lewat teman sendiri malah nitip ke orang yang tidak dikenal apa tidak punya teman/sodara yang punya ATM?”,”hari gini kok tidak punya ATM?”, lho kok tidak transfer langsung via bank kan tidak begitu jauh?”, dan pertanyaan lain yang mengganjal pikiran saya.
Menurut saya, para pelaku penipu di ATM ini biasanya akan berpura-pura salah tarik tunai sebab seharusnya ia melakukan transfer. Kemudian mereka akan mencoba mendekati salah satu korbannya dan meminta tolong untuk mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang telah diberikan. Sebagai ganti uangnya, pelaku memberikan uang yang telah ia bawa kepada korban. Namun uang tersebut bukanlah uang asli melainkan uang palsu.
Pelaku biasanya menawarkan bantuan kepada korban, salah satunya dengan menarik kartu yang tersangkut di mesin ATM. Modus hipnotis ini mungkin saja terjadi jika korban bersentuhan dengan pelaku, seperti ditepuk atau bersalaman hingga membuat korban bingung dan tak menyadari kartu ATM-nya telah ditukar dengan kartu palsu.
Setiap orang pada dasarnya baik dan ingin menolong sesamanya, apalgi kalau itu orang yang sudah tua atau nenek-nenek. Psikologi inilah yang dipakai seorang nenek untuk memerangkap mangsanya. Pada saat menemukan mangsanya di ATM tujuan, dia akan bercerita bahwa dia harus mengirimkan uang ke saudaranya di kampung dan harus segera. Tapi dia tidak punya ATM dan hanya pegang uang tunai, jadi dia minta tolong si korban untuk mentransfer ke nomer rekening yang sudah dia siapkan. Biasanya uang tunai akan dia pegang agar bisa ditunjukan kepada korban bahwa dia benar-benar punya uangnya. Pelaku akan membuat cerita yang sedemikian rupa agar si korban merasa iba dan mau melakukan permintaannya.
Kalau korban termakan cerita si pelaku, dia akan membantu korban dan transfer ke nomer rekening yang dituju dan dia akan mendapatkan uang tunainya dari si pelaku. Nah selesai sudah cerita tentang transfer mentransfer tersebut, dan ketika si korban mau menggunakan uang tersebut untuk bayar-bayar, baru ketahuan deh kalau uang itu semuanya palsu. Tinggal tangis pilu di dada, niat nolong eh malah di tipu.
Title :